Minum Susu dari Botol bisa Merusak Gigi Bayi

Minum Susu dari Botol bisa Merusak Gigi Bayi
Credits: Freepik

Bagikan :


Sebenarnya setiap anak berisiko mengalami kerusakan gigi, karena enamel pada gigi susu lebih tipis dan lebih lembut. Itulah mengapa gigi susu lebih berisiko mengalami kerusakan dan pembusukan. 
 
Namun tahukah Anda bahwa ada banyak hal yang terlihat aman dan ternyata malah turut menyumbangkan kerusakan pada gigi bayi? Seperti minum susu dari botol, misalnya. Anda mungkin menganggap hal ini adalah hal yang tidak berbahaya, tapi ternyata minum susu dari botol dapat menjadi faktor penyebab kerusakan gigi bayi. 
 

Tanda-Tanda Kerusakan Gigi Bayi 

Kerusakan gigi pada anak dapat diamati tanda-tandanya sedini mungkin. Karena kerusakan ini berkembang dari waktu ke waktu, terkadang memang agak sulit dikenali di tahap awal perkembangan. 
 
Anda perlu mewaspadai kerusakan gigi yang ditandai dengan beberapa hal berikut: 
  • Munculnya garis putih kusam di permukaan gigi yang paling dekat dengan garis gusi. Tanda ini adalah tanda pertama yang muncul dan menunjukkan kerusakan gigi yang biasanya tidak disadari oleh orang tua 
  • Munculnya garis berwarna kuning, coklat atau kegitaman di permukaan gigi paling dekat dengan garis gusi. Tanda ini berarti menunjukkan bahwa kerusakan giginya berkembang ke arah pembusukan
  • Gigi terlihat berwarna hitam kecoklatan yang menandakan bahwa telah terjadi pembusukan gigi tahap lanjut 

 

Waspada Minum Susu dari Botol dapat Merusak Gigi

Kerusakan pada gigi susu diawali dengan kebiasaan minum susu dari botol. Ketika gigi susu sering bersentuhan dengan terlalu banyak gula, maka bakteri di mulut akan memakan gula tersebut sebagai sumber energi untuk berkembang biak. Bakteri yang ada di dalam rongga mulut dapat menghasilkan asam yang menyerang gigi dan lapisan gigi, yang perlahan menyebabkan kerusakan dan  gigi yang membusuk. 
 
Paparan gula pada bayi yang minum susu dari botol lebih lama dibandingkan mereka yang minum dari cangkir. Paparan gula secara terus menerus ini dapat melapisi gigi yang menyebabkan gigi membusuk lebih cepat. Selain itu, seiring waktu berlanjut apabila minum dari botol tidak bisa dihentikan, dan anak bahkan lebih senang menikmati minuman manis seperti jus buah dari botol, maka kerusakan gigi ini akan semakin memburuk. 
 
Kerusakan gigi pada bayi bisa menjadi masalah yang serius, karena seiring bertambahnya usia bayi, mereka membutuhkan gigi untuk bisa mengunyah makanan dengan baik, berbicara dan tersenyum. Walaupun pada akhirnya gigi susu akan berganti, namun gigi susu memegang peran penting bagi gigi dewasa. Rasa sakit dan infeksi lebih mungkin terjadi jika gigi susu tanggal terlalu dini atau adanya kerusakan gigi yang tidak diobati. 
 
Gigi susu yang tidak berkembang dengan baik menyebabkan bayi memiliki kebiasaan makan yang buruk atau masalah berbicara. Gigi dewasa dapat tumbuh miring atau berjejal. 
 

Mencegah Kerusakan Gigi pada Bayi yang Minum dari Botol 

Memberikan pilihan cara minum susu melalui gelas bisa menjadi cara mencegah kerusakan gigi. Menurut American Dental Association, setiap orang tua sebaiknya memperkenalkan bayi berusia di atas 6 bulan dengan training cup, dan di usia 1 tahun mengganti botol sepenuhnya dengan training cup
 
Ada beberapa cara lain yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi pada bayi yang minum susu dari botol, di antaranya: 
  • Hindari memberikan minum susu atau jus buah melalui botol terutama saat usianya bertambah 
  • Jangan memberikan akses minum dari botol sepanjang waktu 
  • Hindari memberikan jus buah atau minuman yang rasanya manis melalui botol 
  • Hindari penggunaan empeng, dan jangan melumasi empeng dengan madu terutama pada anak di bawah usia 12 bulan, apapun alasan penggunaannya 
  • Batasi asupan jus buah pada bayi dan anak-anak 
  • Bantu anak memiliki pola diet sehat dengan membatasi makanan manis dalam menu hariannya 
  • Bersihkan gigi dan gusi bayi setiap sehabis minum dengan kain basah 
  • Jangan menunda membersihkan gigi bayi segera setelah kemunculan gigi pertamanya, bila Anda kesulitan Anda bisa membawa bayi Anda mengunjungi dokter gigi dan meminta saran dan tips untuk membersihkan dengan benar 
  • Jika anak sudah bisa berkumur, gunakan pasta gigi berfluoride 
  • Ajak anak mengunjungi dokter gigi setidaknya sejak anak berusia 1 tahun, dan lakukan 6 bulan sekali 
 
Membantu menjaga kesehatan gigi sejak anak berusia bayi dapat menghindarkan risiko sakit gigi, gigi berlubang, kesulitan atau nyeri saat mengunyah serta infeksi serius pada gigi. Yuk, jaga kesehatan gigi bayi sejak dini!
 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 05:08